Rabu, 06 Agustus 2008

ketimpangan sosial oleh PT Arun

saya ingin mengomentari pernyataan pihak PT arun yang menjadi perusahaan "kebanggaan" rakyat aceh tersebut.

memeng benar terjadi pro dan kontra mengenai kebijakan manajemen perusahaan tersebut tentang program CSR nya, namun memeng merupakan kenyataan bahwa selama ini program CSR yang dikelola oleh PT arun belum dapat memandirikan stake holders yang diikutkan dalam program tersebut. dana CSR disalurkan melalui lembaga-lembaga mitranya yang mereka menyalurkan bentuan tersebut dengan tidak tepat sasaran. mengenai bantahan bapak aknasio sabri mengenai sebenarnya arun tidak memiliki tanggung jawab terhadap community development terhadap radius wilayah operasi kilang tersebut. hal ini saya lihat sebagai tanggapan dari seseorang pemimpin yang lupa daratan setelah melihat lautan. apakah beliau tidak pernah melihat bagaimana ketimpangan sosial yang terjadi antara para orang kaya yang bekerja di perusahaan raksasa tersebut. dengan mata kepala saya melihat bagaimana ketimpangan sosial yang sangat mencolok antara orang-orang yang tinggal di kompleks perusahaan tersebut dengan orang-orang yang berada di luar pagar kompleks. saya sarankan agar jika bapak adalah seorang pemimpin maka datang dan lihatlah kemiskinan walaupun anda berasal dari sana.